DIAN HUSADA UTERUS


Uterus terdiri dari tiga lapisan otot polos, lapisan luar longitudinal, lapisan dalam sirkular dan diantara dua lapisan ini terdapat lapisan dengan otot-otot yang berayaman “tikar”. Seluruh lapisan otot ini bekerjasama dengan baik, sehingga terdapat pada waktu his yang sempurna sifat-sifat :
a). Kontraksi yang simetris
b). Kontraksi paling kuat atau adanya dominasi difundus uteri, dan
c). Sesudah itu terjadi relaksasi
Pengetahuan fungsi uterus dalam masa kehamilan banyak dipelajari oleh Caldeyro-Barcia dan hasil-hasilnya diajukan pada kongres kedua international Federation of Gynaecology and Obstetrics di Montreal, Juni 1958. Ia memasukkan kateter polietilen halus kedalam ruang amnion dan memasang mikrobalon dimiometrium di fundus uteri, ditengah-tengah korpus uteri dan dibagian bawah uterus . Semuanya kemudian disambung dengann kateter polietilen halus kealat pencatat ( electrometer ). Dengan demikian dapat diketahui bahwa otot-otot uterus tidak mengadakan relaksasi sampai 0, akan tetapi masih mempunyai tonus, sehingga tekanan didalam ruang amnion masih terukur antara 6-12 mm Hg. Pada tiap kontraksi tekanan tersebut meningkat disebut amplitude atau intensitas his yang mempunyai dua bagian :
a). Peningkatan tekanan yang agak cepat
b). Penurunan tekanan yang agak lambat
A. HIS (Kontraksi Uterus)
His (kontraksi) adalah serangkaian kontraksi rahim yang teratur karena otot-otot polos rahim yang bekerja dengan baik dan sempurna secara bertahap akan mendorong janin melalui serviks (rahim bagian bawah) dan vagina (jalan lahir), sehingga janin keluar dari rahim ibu.Kontraksi menyebabkan serviks membuka secara bertahap (mengalami dilatasi), menipis dan tertarik sampai hampir menyatu dengan rahim. Perubahan ini memungkinkan janin bisa lahir.
His biasanya mulai dirasakan dalam waktu 2 minggu (sebelum atau sesudah) tanggal perkiraan persalinan. Penyebab yang pasti dari mulai timbulnya his tidak diketahui, mungkin karena pengaruh dari oksitosin (hormon yang dilepaskan oleh kelenjar hipofisa dan menyebabkan kontraksi rahim selama persalinan). Persalinan biasanya berlangsung selama tidak lebih dari 12-14 jam (pada kehamilan pertama) dan pada kehamilan berikutnya cenderung lebih singkat (6-8 jam).
Show (sejumlah kecil darah yang bercampur dengan lendir dari serviks) biasanya merupakan petunjuk bahwa persalinan segera dimulai tetap: show bisa keluar 72 jam sebelum kontraksi dimulai kadang selaput ketuban pecah sebelum persalinan dimulai dan cairan ketuban mengalir melalui serviks dan vagina. Jika selaput ketuban pecah, segera hubungi dokter atau bidan sekitar 80-90% wanita yang selaput ketubannya pecah berlanjut menjadi persalinan spontan dalam waktu 24 jam. Jika setelah lewat 24 jam persalinan belum juga dimulai dan keadaan bayinya baik, biasanya dilakukan induksi persalinan untuk mengurangi resiko infeksi akibat masuknya bakteri dari vagina ke dalam rahim infeksi bisa menyerang ibu maupun bayinya. Untuk menginduksi persalinan biasanya digunakan oksitosin atau obat yang serupa.
1. Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa saat persalinan semakin mendekat :
Tanda Artinya Kapan terjadi
Perasaan seolah-olah bayi
telah turun ke bawah Lightening, yaitu turunya bayi.
kepala bayi telah masuk ke dalam panggul ibu Mulai dari beberapa minggu sampai beberapa jam sebelum persalinan dimulai
Keluar cairan dari vagina (jernih, berwarna pink atau sedikit mengandung darah) Show, yaitu lendir kental yang tertimbun di serviks mulai berdilatasi, lendir ini terdorong ke dalam vagina Beberapa hari sebelum persalinan di mulai atau pada awal persalinan
Keluar cairan encer yang memancar atau mengeluar dari vagiana Selaput ketuban pecah, yaitu pecahnya kantung berisi cairan yang mengelilingi bayi selama dalam kandungan Mulai dari beberapa jam sebelum persalinan di mulai sampai setiap saat selama persalinan
Pola kram yang teratur, yang mungkin dirasakan sebagai nyeri punggung atau kran, mentruasi Kontraksi, yaitu menkerut & mengendurnya rahim. Semakin kuat & bisa menyebabkan nyeri karena serviks bergerak di sepanjang jalan lahir Pada awal persalinan
Dalam mengawasi persalinan hendaknya selalu dibuat daftar catatan tentang his pada status wanita tersebut, diantaranya :
• Frekuensi adalah jumlah his dalam waktu tertentu biasanya permenit atau per 10 menit.
• Amplitudo atau intensitas adalah kekuatan his diukur dalam mmHg. Dalam praktek, kekuatan his hanya dapat diraba secara palpasi apakah sudah kuat atau masih lemah.
• Aktivitas his adalah frekuensi dan amplitudo diukur dengan unit Montevideo. Contoh : frekuensi suatu his 3x per 10 menit dan amplitudonya 50 mmHg, maka aktivitas rahim = 3×50= 150 unit Montevideo.
• Durasi his adalah lamanya setiap his berlangsung diukur dengan detik, misalnya selama 40 detik.
• Datangnya his : apakah datangnya sering, teratur, atau tidak.
• Interval adalah masa relaksasi.
Penelitian tentang kekuatan his banyak dilaporkan oleh Caldeyro / Barciadaro Amerika latin (1958). Dari penelitian ini diperoleh bahwa otot-otot uterus pada waktu relaksasi masih mempunyai tonus dengan tekanan antara 6-12 mmHg. Sedangkan pada tiap kontraksi tekanan tersebut meningkat.
Pace maker adalah pusat koordinasi his yang berada pada uterus disudut tuba dimana gelombang his berasal. Dari sini gelombang his bergerak ke dalam dan ke bawah dengan kecepatan 2 cm, tiap detik mencakup seluruh otot-otot uterus, di sebut fundus dominan. Oleh karena serviks tidak mempunyai otot-otot yang banyak, maka pada setiap his terjadi perubahan pada serviks :
• Tertarik dan mendatar (eyffacement)
• Membuka (Dilatasi)
2. Aktifitas Uterus (Miometrium)
Pada kehamilan menjelang 7 bulan, bila dilakukan pemeriksaan palpasi atau pemeriksaan dalam dapat diraba adanya kontraksi-kontraksi kecil dari rahim (kontraksi Braxton / Hicks) amplitudo 5 mmHg berlangsung sebentar sesudah kehamilan 30 minggu, aktifitas rahim akan lebih kuat dan lebih sering.
Pada kehamilan diatas 36 minggu dan pada permukaan kala 1, his timbul lebih sering dan lebih kuat, permukaan serviks 2 cm. Pada akhir kala 1, kontraksi uterus lebih meningkat, lebih sering dan teratur dengan amplitudo 60 mmHg.
• Pada kala pengeluaran, his menjadi lebih efektif, terkoordinasi, simetris dengan fundadominan kuat, dan lebih lama (60-90 detik).

0 komentar:

Posting Komentar